PEMBICARA HMI

Pengalaman Pertama

Sejak pertama kali aku masuk HMI (LK1), yaitu pada bulan Mei 2008 sampai sekarang aku belum pernah merasakan seperti apa sih rasanya jadi pembicara di HMI. Rasa penasaran itu sirna setelah kemarin Jum’at, 26 Juni 2009 pukul 20.00 WIB-selesai aku jadi pembicara pada sebuah diskusi keumatan yang diadakan di Masjid Al-Muhajirin Mangkang (bertepatan dengan kegiatan LK1 HMI Kom. FPBS IKIP PGRI Semarang di tempat ini pula) oleh Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) Cabang Semarang. Diskusi ini bertemakan “Kekacauan Akhir Zaman” yang kurang lebihnya mencakup kerusakan dunia baik fisik (alam) maupun non fisik (paradigma manusia dunia). Diskusi ini adalah diskusi rutin satu Minggu sekali LDMI Cabang Semarang (lembaga pembantu HMI Cabang Semarang). Acara ini diikuti oleh beberapa kader HMI baik dari Komisariat maupun Cabang Semarang sendiri. Sungguh ini adalah pengalaman pertama yang aku alami selama mengarungi perjuangan bersama HMI. Ternyata menjadi pembicara tidak semudah menjadi peserta diskusi yang tinggal ceplas-ceplos memberikan pertanyaan. Menjadi pembicara harus menguasai materi yang ditemakan, baik dalam penyampaian (suara maupun retorika), dan lebih sulitnya lagi bagaimana peserta tidak jenuh.

Keesokan harinya Sabtu, 27 Juni 2009 (pukul 15.30 WIB-selesai) saya juga menjadi pembicara pada acara diskusi yang diadakan di Masjid Agung Baiturrahman Simpang Lima Semarang oleh Bidang Jaringan dan Kajian Issu Strategis (JANGKAR) HMI Cabang Semarang. Diskusi ini bertemakan “Membincang Masa Depan DPR antara Parodi Sinetron, Kekuasaan, dan Nasib Rakyat”. Acara dihadiri oleh jajaran pengurus HMI Cabang Semarang dan beberapa kader dari Komisariat se-Semarang.